Nature & Nurture

Setelah bertahun-tahun para ahli psikologi mempelajari mengapa perilaku manusia berbeda satu sama lain, kesimpulan akhirnya terpolarisasi dalam dua kubu.

Kubu pertama adalah mereka yang lebih menekankan pada faktor gen dan karakteristik dasar (yang ada sejak lahir). Teori ini biasa disebut nativist atau nature. Kubu nature dimotori oleh Edward L. Thorndike (1903) yang menyatakan bahwa dalam kehidupan manusia, faktor yang menentukan adalah hereditas.

Kubu kedua, dicetuskan oleh John B. Watson pada tahun 1925. Kubu kedua ini terkenal dengan ungkapan bahwa pengalaman mampu menuliskan segala pesan pada tabula rasa lembaran putih bersih sifat dasar manusia. Para pendukung teori nurture menekankan empricist (menitik beratkan pada proses belajar dan pengalaman) atau biasa disebuti nurture.

Sejak adanya pernyataan bahwa perdebatan tentang nature dan nurture telah selesai (Turkheimer, 2000), hampir semua psikolog dewasa ini memahami bahwa pembawaan hasil keturunan dan lingkungan selalu berinteraksi dan menghasilkan bukan hanya sifat-sifat psikologis, namun juga sebagian besar ciri-ciri fisik. Interaksi tersebut bekerja dalam dua arah.

  • Pertama, gen mempunyai dampak pada pengalaman kita. Seorang remaja yang memilki bakat bawaan untuk melakukan tugas-tugas sekolah, bila dibandingkan dengan anak-anak lain akan lebih besar kemungkinannya untuk bergabung ke dalam tim cerdas cermat.
  • Kedua, pengalaman mempengaruhi gen. Tekanan stres, pola makan, emosi, dan perubahan hormon dapat mempengaruhi gen yang aktif maupun yang tidak aktif. Sebagian ilmuwan mungkin menolak bahwa daya pikir dapat mengatur fungsi genetik dan penyembuhan diri (dianggap tidak ilmiah). Tapi, semua manusia (kazuo Murakami, 2007) memiliki gen yang berpotensi dapat menimbulkan penyakit, dan pada saat yang sama juga memiliki gen yang dapat mencegah penyakit. Kedua gen tersebut akan berada dalam keadaan seimbang selama tidak mengalami perubahan. Bila terjadi ketidakseimbangan diantara keduanya, maka potensi akan timbulnya penyakit akan meningkat.

Sumber bacaan :

  1. Carole Wade, Carol Tavris -Psikologi
  2. Kazuo Murakami- the Divine Message of the DNA

e-book PERILAKU MANUSIA UNTUK KESEHATAN (ed.Rev)